Bagian Konstruksi Bangunan Pada Hunian – Tahukah kalian bagian-bagian konstruksi bangunan yang harus diketahui? Walaupun bukan seorang arsitek ataupun kontraktor, ada baiknya kalian mengetahui bagian-bagian konstruksi bangunan. Konstruksi bangunan merupakan tubuh sebuah bangunan. Bagian-bagian dari konstruksi bangunan merupakan penyusun yang memiliki sifat, material, serta tujuan tersendiri dalam sebuah bangunan.
8 Bagian Konstruksi Bangunan Pada Hunian
Pada konstruksi bangunan dibedakan menjadi 2 kelompok. Bangunan bagian atas yang memiliki fungsi mendukung konstruksi bangunan, misalnya dinding, ventilasi rumah, dan juga atap. Dan pada bagian bawah bangunan memiliki tugas menopang konstruksi bangunan, contohnya pondasi rumah. Nah, apa saja bagian struktur bangunan yang harus ada pada hunian? Simak Penjelasan dibawah ini :
1. Pondasi
Pondasi merupakan bagian konstruksi bangunan paling dasar, yang berfungsi untuk menopang keseluruhan bangunan. Ada banyak jenis pondasi, mulai dari pondasi cakar ayam, sumuran, sampai tiang pancang. Akan tetapi, perlu diperhatikan saat memilih jenis pondasi yang tepat untuk bangunanmu. Memiliki pondasi yang kokoh merupakan hal yang paling penting.
Pada dasarnya, pondasi wajib memenuhi 3 syarat, yakni ditempatkan pada lahan yang tepat, memiliki risiko longsor yang kecil, serta tidak rentan terhadap penurunan. Bahan penyusun pondasi umumnya tersusun dari batu-batu bata, batu kali, atau beton.
2. Balok Beton
Apabila pondasi memilki fungsi meneruskan beban bangunan ke tanah, maka balok beton berfungsi meneruskan beban ke pondasi di bawahnya. Selain itu, struktur bangunan ini juga memudahkan dalam membangun dinding.
Kemampuan tanah yang berbeda dalam menahan bangunan dapat membuat sebagian bangunan mengalami penurunan. Itulah mengapa struktur bangunan berupa campuran baja dan beton ini sangat dibutuhkan, yang berguna untuk menahan agar bangunan tetap sejajar.
3. Dinding
Dinding merupakan salah satu struktur bangunan bagian atas, dibangun di atas balok beton. Dinding memiliki fungsi untuk memisahkan bagian dalam dan luar hunian, serta sebagai partisi ruangan. Apabila dinding berada di tengah bangunan maka dinding juga berfungsi untuk menahan beban struktur bangunan di atasnya
Berdasarkan bahan bakunya, dinding dikelompokkan ke dalam 3 jenis. Dinding tradisional berbahan dasar bambu atau kayu, serta dinding permanen yang berbahan beton. Sedangkan dinding yang terdapat campuran keduanya disebut dinding semi-permanen.
4. Ventilasi Rumah
Apa itu ventilasi? Ventilasi merupakan struktur bangunan yang memiliki peran dalam pertukaran udara dari luar ke dalam hunian. Ventilasi tidak melulu soal jendela, pintu dan juga lubang dinding pun termasuk ventilasi.
Letak dan ukuran struktur bangunan satu ini memiliki pengaruh besar pada kenyamanan, kesehatan, dan juga keamanan hunian. Letakkan ventilasi di depan atau samping rumah, lubang-lubang kecil dekat plafon juga mampu membuat suhu hunian lebih sejuk.
5. Balok Latei
Struktur bangunan satu ini berada di bagian atau pintu maupun jendela, yang memiliki fungsi untuk menopang beban bangunan bagian atas. Balok latei meminimalkan beban kusen jendela dalam menyangga agar kusen tidak berisiko melengkung atau patah meski diguncang gempa.
6. Balok Ring
Struktur bangunan dengan material baku beton ini terletak tepat di atas tembok. Fungsi utamanya yaitu menstabilkan posisi dinding di bawahnya, serta mengokohkan bagian atas kolom. Akhirnya, beban struktur bagian atas mampu diteruskan ke kolom hingga pondasi.
7. Kuda-Kuda
Sederhananya, kuda-kuda merupakan struktur bangunan yang berfungsi untuk mengokohkan bagian-bagian atap berupa usuk, reng, dan juga genting. Kuda-kuda biasanya terbuat dari kayu atau baja ringan.
8. Atap
Atap merupakan struktur bangunan paling atas dengan fungsi utama sebagai pelindung hunian dari cuaca dan gangguan dari luar. Atap menjamin keamanan dan keleluasaan penghuni rumah. Atap juga turut memperindah suatu bangunan.