Pengertian Pondasi dan Jenisnya – Rumah menjadi kebutuhan utama tiap manusia, yang didambakan oleh banyak orang pastinya rumah yang kokoh serta kuat. Nah, untuk memiliki rumah yang bagus dan kokoh, dibutuhkan struktur bangunan yang kuat, salah satunya yakni kualitas pondasi.
Pondasi sebagai suatu bagian dari struktur bangunan mempengaruhi daya tahan serta kekuatan rumah. Akan tetapi, tidak semua pondasi memiliki jenis yang seimbang serta tepat untuk setiap jenis bangunan. Apalagi pondasi untuk rumah anti gempa yang harus memiliki syarat serta ketentuan khusus. Nah, berikut merupakan pengertian pondasi hingga jenis-jenis pondasi yang harus diketahui.
Pengertian Pondasi
Pengertian pondasi merupakan suatu bagian paling dasar dari konstruksi pada sebuah bangunan. Pondasi memiliki fungsi untuk meneruskan berat dari bagian atas struktur ke lapisan paling bawah. Pondasi bangunan sangat menentukan, karena berfungsi sebagai penopang berat bagunan. Pondasi bangunan menjadi unsur penting untuk menghasilkan bangunan yang kuat dan juga kokoh.
Adapun kebutuhan yang menjadikan pondasi sebagai bagian konstruksi yang baik yaitu sebagai berikut :
- Dapat disesuaikan apabila terjadi gerakan tanah yaitu mengembang, menyusut ataupun tanah yang tidak stabil
- Cukup kuat untuk menghindari timbulnya patah geser tanah
- Mampu menahan gangguan unsur-unsur kimiawi
- Mampu menahan tekanan air yang dinamis
Selain itu, pemasangan pondasi pun harus tepat, yakni meletakkan konstruksi pondasi di atas kekuatan tanah atau daya dukung tanah yang kuat.
Jenis Pondasi
Pondasi memiliki bermacam-macam jenis, yaitu ada pondasi tipe dangkal serta pondasi dalam.
Pondasi tipe dangkal umumnya dibuat di kedalaman yang rendah sekitar 1/3 dari panjang pondasi dengan kedalaman 3 meter. Berikut merupakan jenis pondasi dangkal yang harus diketahui agar menemukan yang tepat untuk rumah.
Pondasi Dangkal
- Pondasi Tapak
Pondasi tapak tersusun dari susunan beton bertulang dengan memiliki struktur yang kuat. Pondasi tapak umumnya dipasangkan pada tanah yang memiliki sifat keras serta memiliki bangunan struktur yang tinggi.
- Pondasi Rumah Jenis Jalur
Pondasi jalur atau pondasi memanjang dipakai untuk bangunan dengan beban memanjang. Jenis pondasi ini dihasilkan dari campuran pecahan batu, batu kali serta cor beton tanpa tulang.
- Pondasi Rumah Bentuk Rakit
Pondasi rakit atau raft foundations umumnya digunakan untuk menampung berat yang berada di daerah yang luas. Pondasi rakit terbuat dari pelat beton bertulang yang memiliki ukuran besar yang dipakai pada tanah yang memiliki daya tahan rendah.
- Pondasi Sumuran
Pondasi sumuran memiliki bentuk bulat dan memakai beton selebar 60 sampai 80 cm yang dietakkan di kedalaman 1-2 meter di dalam tanah. Pondasi ini merupakan salah satu jenis pondasi dalam yang menjadi peralihan antara pondasi dangkal serta pondasi tiang.
- Pondasi Umpak
Pondasi umpak yaitu salah satu pondasi yang tahan terhadap goncangan. Sebab, sistem yang ada pada pondasi ini membantu menyeimbangkan bangunan dengan goncangan. Pondasi umpak diletakkan di bawah setiap tiang-tiang penyangga serta digunakan pada rumah sederhana.
- Pondasi Beton Lajur
Pondasi beton lajur umumnya dipakai untuk mendukung kolom pada bangunan. Pondasi beton lajur akan dipakai jika luas penampang yang memakai pondasi pelat terlalu besar. Harga pondasi ini lebih murah dibandingkan pondasi batu kali yang cocok untuk pengganti pondasi dengan ukuran yang lebar.
Pondasi Dalam
Adapun jenis pondasi dalam yang umumnya dipakai pada permukaan tanah dengan kedalaman pondasi lebih dari 3 meter. Ada 3 jenis pondasi dalam, yaitu sebagai berikut :
- Pondasi Piers
Pondasi piers merupakan jenis pondasi rumah yang berfungsi untuk meneruskan beban berat struktural pada bangunan. Pondasi piers umumnya terbuat dari beton bertulang dan memiliki harga yang lebih terjangkau dibandingkan jenis pondasi rumah menerus.
- Pondasi Bore Pile
Pondasi bore pile adalah pondasi yang dibangun di dalam permukaan tanah dengan cara membuat lubang. Lubang pondasi bore pile dibentuk menggunakan bor kemudian dimasukkan ke kedalaman tanah yang dibutuhkan. Pondasi ini mampu menahan berat struktur dengan melawan gaya angkat, sehingga bisa membantu struktur bagian dalam.
- Pondasi Tiang Pancang
Pondasi tiang pancang menggunakan sistem pabrikasi, dibuat dari beton jadi yang ditancapkan ke dalam tanah.
Pondasi ini dipakai pada tanah yang memiliki kondisi lembek atau memiliki kandungan air yang tinggi. Keuntungan menggunakan pondasi tiang pancang yaitu mendapatkan mutu beton dengan kualitas yang terjamin. Hal tersebut karena pondasi tiang pancang terbuat menggunakan sistem pabrikasi.
Rekomendasi Pondasi untuk Rumah Anti Gempa
Ada beberapa rekomendasi jenis pondasi untuk rumah anti gempa. Pondasi anti gempa digunakan untuk menjaga kestabilan serta kekuatan yang cukup keras. Umumnya jenis pondasi ini diterapkan pada daerah rawan gempa, tidak terkecuali di beberapa daerah Indonesia.
Pondasi anti gempa diaplikasikan dengan menyambung pondasi dengan kuat ke berbagai bagian rumah. Hal tersebut turut serta didukung dengan pemilihan material bangunan yang memadai serta pengerjaan yang benar. Pondasi anti gempa biasanya menggunakan sistem pondasi batu kali yang terus-menerus. Sehingga antara pondasi rumah dengan sloof akan menggunakan angket di setiap jarak setengah meter.
Pondasi batu kali yang sering dijumpai di berbagai bangunan menjadi pilihan tepat sebagai pondasi untuk rumah anti gempa. Pondasi batu kali memiliki ketahanan yang tinggi terhadap goncangan. Selain itu, pondasi ini pun memiliki biaya pembuatan yang terjangkau. Pondasi batu kali umunya di tanam di bawah permukaan tanah agar topangnya semakin kuat.
Pondasi ini memiliki kandungan komposisi seperti urugan pasir dengan ketebalan 10 cm serta batu kosong setebal 20 cm. Selain itu, ada di dalamnya campuran batu kali yang memiliki bentuk trapesium, pasir, semen PC, kapur, dan memiliki lebar permukaan sekitar 30 cm. Keunggulan lainnya, pondasi batu kali pun mampu mengurangi risiko kebocoran pada rumah. Pondasi ini mempunyai bentuk konstruksi yang sederhana serta proses pengerjaanya yang cepat.