Kualitas Air Yang Baik Untuk Budidaya Ikan – Air merupakan unsur penting bagi setiap makhluk hidup, terlebih lagi ikan yang memang berhabitat di dalam air. Kualitas air yang baik tentunya akan membuat ikan tumbuh sehat dan optimal. Karenanya dalam budidaya ikan faktor kualitas air merupakan hal vital yang harus diperhatikan oleh pembudidaya.
Kualitas Air yang Baik Untuk Budidaya Ikan
Karenanya masalah pengelolaan dan monitoring kualitas air merupakan hal yang harus dilakukan agar air tetap dalam kualitas yang baik untuk pertumbuhan ikan. Ada beberapa parameter kimia yang harus terus diperhatikan agar air tetap optimal untuk pertumbuhan ikan.
Disini kita bisa menggunakan alat ukur kualitas air seperti pH meter, TDS Meter, EC Meter dan lainnya untuk memantau berbagai parameter kimia yang ada di dalam air. Berikut beberapa parameter kimia yang harus diperhatikan saat memantau kualitas air untuk budidaya ikan :
Parameter | Standard Nilai |
pH | 6 – 9 |
Disolved oxygen (DO) | > 4 mg/l |
Total Dissolve Solid (TDS) | ≤ 1000 mg/L |
Nitrat | max 10 mg/L |
Fosfat | max 0,2 mg/L |
Amoniak | ≤ 0,02 mg/l |
Biochemical Oxygen Demand (BOD) | < 3 mg/L |
Setiap parameter tersebut tentunya perlu untuk tetap dikendalikan agar tetap dalam nilai optimal agar laju pertumbuhan ikan budidaya tetap optimal. Meski begitu masalah pencemaran merupakan salah satu masalah yang kerap ditemui dalam lingkungan budidaya ikan.
Pencemaran ini baik pencemaran internal maupun eksternal yang menyebabkan kualias air menurun. Pencemaran internal merupakan jenis pencemaran yang berasal dari dalam kolam itu sendiri misal dari kotoran ikan hingga sisa pakan yang membusuk. Sedangkan pencemaran eksternal adalah yang berasal dari luar misalnya pencemaran sungai atau sumber air, dsb.
Hal yang Menyebabkan Kualitas Air Menurun
Budidaya ikan yang semakin insentif dapat menyebabkan penurunan kualitas air yang menjadi media pertumbuhan dan perkembangan ikan. Penurunan kualitas air ini dapat disebabkan karena beberapa hal sebegai berikut :
1. Kandungan amoniak
Amoniak merupakan zat yang umumnya dihasilkan dari sisa ekskresi makhluk hidup dalam hal ini ikan. Kadar amoniak yang semakin tinggi nantinya akan mereduksi masukan oksigen, hal ini akan berpengaruh pada pertumbuhan ikan hingga merusak insang ikan dan jaringan fisiknya. Selain itu zat ini juga bisa menjadi racun bagi ikan itu sendiri apabila kandungannya sudah terlalu tinggi.
2. Kandungan oksigen dalam air
Oksigen merupakan unsur penting bagi makhluk hidup termasuk ikan untuk bernafas, namun tentunya kandungan oksigen di dalam air berbeda dengan di udara. Unsur yang satu ini sangat dibutuhkan untuk perkembangan organisme akuatik, sehingga bila kandungannya berkurang maka akan menghambat aktivitas ikan.
Selain bagi ikan itu sendiri, kandungan oksigen dalam air juga bermanfaat untuk ekosistem perairan tersebut. Kandungan oksigen di dalam air yang berkurang umumnya akan diikuti dengan naiknya kandungan amoniak dan karbondioksida di dalam air. Bila kedua unsur tersebut kadarnya semakin tinggi tentunya akan menurunkan kualitas air budidaya.
3. Suhu air kolam
Unsur lain seperti suhu air juga akan berpengaruh pada proses pencernaan makanan pada ikan. Pada suhu yang terlalu rendah umumnya proses pencernaan ikan akan berjalan sangat lambat. Begitu pula bila suhu terlalu tinggi maka akan menyebabkan proses pencernaan ikan berjalan terlalu cepat. Optimalnya suhu air untuk kolam budidaya ikan berkisar antara 25°C – 27°C.
4. Kepadatan ikan
Kepadatan kolam atau ekosistem juga tentunya akan berpengaruh pada kualitas air kolam itu sendiri. Semakin padat ekosistem sebuah kolam atau jumlah ikan terlalu banyak maka akan semakin mempercepat penurunan kualitas air kolam. Sebab jumlah ikan yang terlalu banyak akan menghasilkan feses yang semakin banyak dan menyebabkan kandungan NH3 atau amoniak semakin tinggi.
5. Cahaya Matahari
Faktor cahaya khususnya cahaya matahari juga akan berpengaruh pada aktivitas serta perkembangan ikan budidaya. Bila air kolam semakin keruh tentunya cahaya matahari akan semakin sulit untuk masuk menembusnya. Kolam yang mendapatkan pencahayaan yang baik tentunya akan meningkatkan produktivitas ikan serta baik untuk pertumbuhan dan perkembangannya.