Cara Pengukuran Kebisingan Impulsif – Bising atau kebisingan dapat diartikan sebagai gangguan suara yang tidak diharapkan atau bisa memberi dampak buruk pada kesehatan kita. Suara yang terlalu keras tentu akan mengganggu pendengaran kita dan bisa membawa dampak buruk baik pada fisik hingga psikis. Salah satu jenis kebisingan tersebut adalah kebisingan impulsif, untuk lebih jelasnya mari kita simak pembahasan berikut.
Mengenal Apa itu Kebisingan Impulsif
Kebisingan impulsif adalah jenis kebisingan yang disebabkan oleh suara tiba-tiba dan sangat kuat. Kebisingan impulsif dapat terjadi melalui banyak sumber, termasuk percakapan tinggi, suara dari mesin, ledakan, atau loncatan.
Kelelahan akustik dapat menyebabkan gangguan tidur dan stres, serta dapat memiliki efek negatif pada kesehatan jangka panjang. Oleh karena itu, sangat penting untuk memantau dan mengontrol tingkat kebisingan impulsif untuk memastikan kenyamanan dan kesehatan lingkungan kerja dan rumah tangga.
Kebisingan impulsif biasanya terjadi pada lingkungan yang memiliki aktivitas yang menimbulkan suara yang tajam dan singkat, seperti ledakan, pabrik, mesin, transportasi, dan lain-lain. Kebisingan impulsif juga bisa terjadi di luar ruangan, seperti pada saat acara musik, perayaan, dan lain-lain.
Dalam lingkungan kerja, kebisingan impulsif bisa terjadi pada beberapa bidang seperti industri manufaktur, pertambangan, konstruksi, dan bidang lain yang membutuhkan mesin atau alat berat. Kebisingan impulsif dapat memiliki beberapa dampak buruk pada kesehatan dan kualitas hidup manusia. Berikut adalah beberapa dampak buruk yang dapat ditimbulkan oleh kebisingan impulsif :
- Gangguan pendengaran : Kebisingan impulsif dapat menyebabkan kerusakan pada telinga dan pendengaran, terutama jika tingkat kebisingan tinggi dan berlangsung selama waktu yang lama.
- Stres dan kecemasan : Kebisingan impulsif dapat meningkatkan tingkat stres dan kecemasan, yang dapat mempengaruhi kesehatan mental dan fisik.
- Gangguan tidur : Kebisingan impulsif dapat mengganggu kualitas tidur dan menyebabkan kelelahan dan masalah kesehatan lainnya.
- Masalah kognitif : Kebisingan impulsif dapat mempengaruhi konsentrasi, memori, dan kemampuan untuk berfikir secara efektif.
- Perubahan hormonal : Kebisingan impulsif dapat mempengaruhi produksi hormon dan keseimbangan hormon dalam tubuh, yang dapat mempengaruhi kesehatan dan kesejahteraan secara keseluruhan.
Untuk mengurangi dampak negatif kebisingan impulsif, penting untuk melakukan pengendalian dan pengurangan tingkat kebisingan serta memastikan bahwa lingkungan kerja dan rumah tangga memiliki tingkat kebisingan yang wajar dan aman bagi kesehatan.
Cara Pengukuran Kebisingan Impulsif
Mengingat beberapa bahaya yang bisa ditimbulkan oleh kebisingan impulsif tentu kita harus dapat mengukur tingkat kebisingan tersebut dan mencegah atau setidaknya meminimalisir dampaknya. Pengukuran kebisingan sendiri dapat kita lakukan menggunakan alat yang bernama sound level meter. Pengukuran kebisingan impulsif menggunakan sound level meter dilakukan dengan cara sebagai berikut :
- Siapkan peralatan : pastikan bahwa sound level meter yang akan digunakan sudah terkalibrasi dan dalam kondisi baik.
- Pilih lokasi pengukuran : tempatkan sound level meter di lokasi yang akan diukur kebisingan impulsif-nya.
- Nyalakan sound level meter : pastikan bahwa sound level meter sudah dalam mode pengukuran impulsif.
- Catat hasil pengukuran : catat hasil pengukuran kebisingan impulsif yang tampil pada sound level meter.
- Ulangi pengukuran : ulangi pengukuran pada beberapa lokasi yang berbeda untuk memperoleh data yang lebih akurat.
- Analisis data : analisis data yang telah diperoleh dari hasil pengukuran untuk menentukan tingkat kebisingan impulsif di lokasi tersebut.
- Laporan : buat laporan yang menjelaskan hasil pengukuran kebisingan impulsif dan rekomendasi yang dapat dilakukan untuk mengatasi masalah tersebut.
Selain mengetahui cara pengukuran kebisingan impulsif kita juga tentunya harus mengetahui cara mencegah atau setidaknya mengurangi dampak kebisingan tersebut. Ada beberapa cara untuk mencegah terjadinya kebisingan impulsif atau setidaknya mengurangi dampaknya terhadap kesehatan, antara lain :
- Menggunakan peralatan yang memiliki tingkat kebisingan yang rendah dan berkualitas baik.
- Mengurangi waktu terpapar pada sumber kebisingan impulsif.
- Menggunakan alat pelindung telinga seperti earplugs atau earmuffs.
- Meningkatkan jarak dari sumber kebisingan.
- Menerapkan teknik isolasi dan penyerapan suara.
- Menambahkan insulasi pada bangunan untuk meminimalkan masuknya kebisingan dari luar.
- Mengurangi tingkat kebisingan dengan mengurangi sumber suara.
- Menentukan dan memantau tingkat kebisingan dengan alat pengukur seperti sound level meter.
- Memastikan bahwa peraturan dan regulasi tentang tingkat kebisingan diikuti dan dilaksanakan.
- Melibatkan komunitas dan pihak berwenang untuk memantau dan memastikan implementasi solusi yang tepat untuk mengurangi kebisingan impulsif.