Alat Pengukur RPM Mobil – Bila Anda mempunyai kendaraan, khususnya mobil tentu sudah tidak asing lagi dengan istilah RPM. RPM sendiri merupakan istilah yang berhubungan dengan putaran mesin, putaran mesin ini tentu akan berpengaruh pada performa mesin itu sendiri. Lantas apa pengaruh RPM terhadap performa mesin itu sendiri serta adakah alat untuk mengukur RPM?
Pengaruh RPM Terhadap Performa Mesin
RPM sendiri adalah singkatan dari “Revolutions Per Minute” atau “Putaran Per Menit”. Pada mobil, RPM mengacu pada kecepatan putaran mesin dalam jumlah putaran per menit. RPM adalah salah satu ukuran yang paling penting dalam mengukur kinerja mesin mobil.
Saat mesin mobil dinyalakan, RPM akan menunjukkan kecepatan putaran mesin dalam kondisi diam. Ketika pengemudi menyalakan mobil dan menekan pedal gas, RPM akan naik secara bertahap seiring dengan kecepatan mobil. Pada umumnya, semakin tinggi RPM mesin mobil, semakin tinggi pula kecepatan mobil.
RPM mobil juga dapat menjadi petunjuk mengenai kondisi mesin. Jika RPM turun atau tidak stabil ketika mobil sedang berjalan, hal ini mungkin menunjukkan masalah pada mesin atau sistem penggeraknya. Sebaliknya, jika RPM naik terlalu tinggi, hal ini dapat menunjukkan bahwa mesin mobil sedang bekerja terlalu keras atau ada masalah pada sistem transmisi.
Oleh karena itu, penting bagi pengemudi untuk memantau RPM mobil secara teratur untuk memastikan kinerja mesin berjalan dengan baik dan mencegah kerusakan pada mesin mobil. RPM biasanya terlihat pada panel instrumen di dashboard mobil dan pengemudi dapat mengatur kecepatan mobil dengan memperhatikan dan mengontrol RPM mobilnya. Terdapat beberapa penyebab RPM mobil yang tidak normal, antara lain :
1. Masalah pada sistem bahan bakar
Jika sistem bahan bakar mobil mengalami masalah seperti pompa bahan bakar rusak, fuel injector tersumbat atau terganggu, filter bahan bakar kotor, atau regulator tekanan bahan bakar rusak, maka dapat menyebabkan RPM tidak normal.
2. Masalah pada sistem pendingin mesin
Overheating atau overcooling pada mesin mobil dapat mengganggu sistem kerja mesin yang berakibat pada RPM tidak normal.
3. Kerusakan pada sistem pengapian
Kerusakan pada komponen seperti koil, busi, dan kabel busi dapat menyebabkan RPM menjadi tidak stabil atau bahkan tidak bekerja sama sekali.
4. Masalah pada transmisi
Masalah pada transmisi, seperti slip kopling, gigi kopling yang aus, atau pompa hidrolik yang rusak, dapat mempengaruhi RPM.
5. Masalah pada sistem catatan udara
Sistem catatan udara yang terganggu, misalnya throttle body yang kotor atau terkontaminasi, dapat mempengaruhi RPM.
6. Kerusakan pada sensor
Sensor seperti sensor kecepatan, sensor putaran, atau sensor tekanan dapat mengalami kerusakan atau kotor sehingga tidak berfungsi dengan benar dan memengaruhi RPM mobil.
7. Masalah pada sistem knalpot
Sistem knalpot yang tersumbat atau bocor dapat memengaruhi kinerja mesin, sehingga mempengaruhi RPM.
Penting untuk memperbaiki masalah pada RPM mobil secepat mungkin untuk mencegah kerusakan yang lebih parah pada mesin mobil dan menghindari bahaya dalam berkendara. Jika RPM mobil tidak normal, sebaiknya segera membawanya ke bengkel untuk diperiksa dan diperbaiki oleh mekanik yang berpengalaman.
Manfaat Alat Pengukur RPM Mobil – Tachometer
Alat tachometer adalah alat pengukur yang digunakan untuk mengukur kecepatan putaran suatu objek atau perangkat mekanis. Alat ini digunakan untuk mengukur kecepatan putaran mesin termasuk RPM mobil, motor, pompa, kipas dan perangkat mekanis lainnya.
Tachometer atau alat pengukur RPM mobil biasanya terdiri dari dua jenis, yaitu mekanik dan elektronik. Tachometer mekanik menggunakan perangkat pengukur berupa jarum yang terhubung ke sistem mekanik, sedangkan tachometer elektronik menggunakan sensor dan sirkuit elektronik untuk mengukur kecepatan putaran. Berikut adalah cara menggunakan tachometer untuk mengukur RPM mobil :
- Pasang tachometer : Pertama-tama, pasang tachometer di dalam mobil dengan cara mengikuti instruksi pada manual pengguna.
- Identifikasi jalur kabel : Selanjutnya, identifikasi jalur kabel yang akan diukur. Untuk mengukur RPM mobil, Anda harus menghubungkan tachometer ke kabel yang mengalir dari koil mesin mobil. Jika Anda tidak yakin, periksa manual pengguna mobil atau tanyakan pada mekanik untuk memastikan jalur kabel yang benar.
- Hubungkan kabel tachometer : Setelah mengetahui jalur kabel yang akan diukur, hubungkan kabel tachometer dengan kabel dari koil mesin mobil. Biasanya, kabel ini berwarna hijau atau hitam-putih.
- Nyalakan mesin mobil : Setelah kabel terhubung, nyalakan mesin mobil dan biarkan mesin berjalan selama beberapa menit.
- Baca tachometer : Saat mesin mobil berjalan, baca tachometer untuk melihat RPM yang ditunjukkan. RPM biasanya ditunjukkan dalam satuan “x1000” putaran per menit, misalnya “2” menunjukkan 2000 RPM.
- Cek RPM pada kecepatan yang berbeda : Untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat tentang RPM mobil, Anda dapat mengukur RPM pada kecepatan yang berbeda dengan menggunakan tachometer. Atur kecepatan mesin dengan menginjak pedal gas, lalu lihat tachometer untuk mengetahui RPM yang ditunjukkan.
- Catat hasil pengukuran : Terakhir, catat hasil pengukuran RPM mobil untuk dijadikan acuan di masa depan.
Dengan menggunakan tachometer, Anda dapat mengukur RPM mobil dengan mudah dan akurat. Penting untuk menggunakan alat ini dengan benar dan mengikuti instruksi penggunaan yang tepat untuk memperoleh hasil pengukuran yang akurat.