Pengawetan Kayu Secara Alami

Pengawetan Kayu Secara Alami – Kayu merupakan sumber hutan yang banyak dimanfaat sebagai furniture dan berbagai peralatan manusia. Kayu berasal dari pohon yang ada di hutan yang sudah memasuki masa panen. Sebelum diolah menjadi berbagai perabotan tentu kayu ini perlu melewati tahap-tahap penting dimana tahap pengawetan kayu merupakan tahapan terpentingnya.

Pengawetan Kayu Secara Alami

Pengawetan Kayu Secara Alami

Pengawetan kayu akan sangat mempengaruhi daya tahan kayu dan lama pakai dari kayu tersebut. Dalam kalangan industri pengawetan kayu merupakan proses yang akan sangat diperhatikan. Mereka biasa melakukan pengawetan kayu secara alami, bagaimana sajakah cara tersebut? mari kita simak penjelasan berikut :

1. Mengeringkan kayu

Pengeringan kayu merupakan cara pengawetan kayu secara alami yang paling sederhana dan banyak dilakukan. Pengeringan ini bertujuan untuk mengurangi kadar air kayu dan dengan kadar air yang rendah kayu akan semakin kuat karena tahan terhadap pelapukan baik karena jamur dan bakteri. Selain itu dengan kadar air yang rendah juga akan membuat kayu semakin ringan, menstabilkan dimensi kayu dan juga menambah kekuatannya. Karenanya kadar air kayu ini harus kita ketahui dengan mengukurnya menggunakan wood moisture meter.

2. Merendam Kayu di Sungai

Berbeda dengan pengeringan, perendaman pada sungai atau air yang mengalir membuat kayu semakin awet karena air sungai yang mengalir akan mengeluarkan zat ekstratif. Zat ektraktif ini contohnya adalah nitrogen, glukosida, tanin dan zat pewarna kayu, namun zat ekstratif yang tidak larut air seperti pati akan tetap berada di dalam pori – pori kayu.

Hal ini akan mengubah kondisi air yang ada di sekitar air tersebut dan dapat memicu perkembangan mikroba seperti Bacillus subtilis, Bacillus masentriricus, Lactobacillus sp, dan Staphylococcus sp dimana mikroba ini akan menguraikan zat ekstratif pada kayu yang tidak larut sehingga lambat launpun akan terlarut juga dalam air yang disebut juga sebagai proses fermentasi berantai.

Proses ini akan menghasilkan asam organik, gas dan alkohol serta menurunkan kadar air yang ada di dalam kayu, selain itu kandungan pati yang pada dasarnya adalah makanan bagi serangga perusak kayu juga akan menurun drastis akibat terlarut di dalam air dan dengan begitu maka serangga perusak kayupun enggan menyerang kayu.

3. Merendam Kayu di Oli

Merendam kayu di dalam oli juga menjadi salah satu teknik pengawetan kayu secara alami. Agar biaya yang digunakan dapat semurah mungkin maka biasanya kayu akan direndam di dalam oli bekas yang harganya jauh lebih murah.

Sebelum kayu direndam di dalam oli bekas terlebih dahulu campurkan oli bekas tersebut dengan solar pada perbandingan 1 : 1. Selanjutnya usapkan campuran bahan pengawet tersebut menggunakan kuas pada setiap jengkal kayu dan biarkan hingga mengering.

4. Mengasapi Kayu

Metode ini menjadi metode yang tidak terlalu banyak digunakan, padahal asap mengandung bahan kimia seperti fenol, asam organik, aldehid, alkohol, keton, hidrokarbon, ester, serta bahan heterosiklis dapat menjadi racun alami bagi bakteri, rayap dan jamur.

Pada idealnya proses pengasapan ini dilakukan selama 3 hari yang akan membuat kayu yang semula bermutu rendah menjadi tahan terhadap serangan rayap. Selain itu proses pengasapan kayu juga akan menurunkan kadar air pada kayu tersebut.

Konsultasi Gratis

Dapatkan harga penawaran khusus dan info lengkap produk alat ukur dan alat uji yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bergaransi dan Berkualitas. Segera hubungi kami.