Pengaruh Kadar Air Pada Kertas – kadar air adalah istilah yang digunakan untuk menjelaskan jumlah air yang terkandung dalam suatu bahan atau benda. Kadar air dinyatakan dalam persentase dari berat bahan atau benda tersebut yang merupakan air. Kadar air dapat diukur dengan berbagai metode, termasuk metode gravimetrically, metode volumetrik, atau metode kalorimetrically.
Kadar air dapat berpengaruh pada sifat-sifat fisik dan kimia bahan atau benda tersebut, seperti kekuatan, ketahanan, dan stabilitas. Kadar air yang tinggi dapat menyebabkan kerusakan pada bahan atau benda, seperti jamur dan kerusakan mekanis.
Pengaruh Kadar Air Pada Kertas
Kadar air atau kandungan air pada bahan kertas dapat mempengaruhi beberapa sifat fisik dan mekanis dari kertas itu sendiri. Secara umum, kadar air yang tinggi dalam kertas dapat menyebabkan kertas menjadi lembek dan mudah rusak. Hal ini karena air dapat memperlemah ikatan antar serat kertas.
Selain itu, kertas yang mengandung air yang tinggi juga akan mudah mengalami kerut atau keriput ketika dikeringkan. Di sisi lain, kadar air yang rendah dalam kertas dapat menyebabkan kertas menjadi keras dan rapuh. Hal ini karena kurangnya air dapat menyebabkan ikatan antar serat kertas menjadi kuat, namun juga menyebabkan kertas mudah patah.
Kadar air yang ideal untuk kertas adalah sekitar 8-12%. Kadar air ini akan membuat kertas memiliki sifat-sifat yang baik seperti fleksibilitas, kekuatan, dan daya tahannya. Ada beberapa cara yang dapat dilakukan untuk mengatur kadar air pada kertas sesuai dengan ketentuan :
- Pengeringan : Setelah kertas dicetak, kertas dapat dikeringkan dengan menggunakan mesin pengering atau dengan cara alami seperti dijemur di bawah sinar matahari. Pengeringan ini akan membantu mengurangi kadar air dalam kertas.
- Penambahan bahan kimia : Beberapa jenis bahan kimia dapat digunakan untuk mengatur kadar air dalam kertas, seperti kalsium karbonat atau magnesium karbonat.
- Penambahan pengemulsi : Beberapa jenis pengemulsi dapat digunakan untuk mengatur kadar air dalam kertas seperti polietilen glikol, propilen glikol atau gliserol.
- Penambahan serat : Penambahan serat dapat membuat kertas menjadi lebih kuat dan mengurangi kadar air dalam kertas.
- Penyimpanan : Penyimpanan kertas dalam lingkungan yang kering dan sejuk dapat membantu menjaga kadar air dalam kertas agar sesuai dengan ketentuan.
Itu hanya beberapa cara yang dapat dilakukan, tetapi perlu diingat bahwa cara yang tepat untuk mengatur kadar air pada kertas dapat bervariasi tergantung pada jenis kertas, jenis cetakan, dan tujuan akhir dari kertas tersebut.
Cara Mengukur Kadar Air Kertas
Mengingat pentinganya kandungan atau kadar air pada kertas tentu pengukuran kadar air pada kertas merupakan hal penting yang harus dilakukan pada sebuah industri kertas maupun yang berhubungan dengan kertas. Untuk melakukannya ada beberapa metode yang dapat digunakan sebagai cara mengukur kadar air dalam kertas, diantaranya :
- Oven dry method : Metode ini menggunakan oven untuk menghilangkan air dari kertas dan mengukur berat kertas sebelum dan setelah proses pengeringan. Perbedaan berat kertas menunjukkan kadar air dalam kertas.
- Karl Fischer method : Metode ini menggunakan reagen Karl Fischer yang dapat mengukur kadar air dalam kertas dengan mengubah air menjadi gas hidrogen dan gas oksigen.
- Microwave oven method : Metode ini menggunakan oven microwave untuk menghilangkan air dari kertas dan mengukur berat kertas sebelum dan setelah proses pengeringan. Perbedaan berat kertas menunjukkan kadar air dalam kertas.
- Loss on drying : Metode ini mengukur berat kertas sebelum dan setelah dikeringkan, perbedaan berat kertas menunjukkan kadar air dalam kertas.
- Electronic moisture analyzer : Alat ini mengukur kadar air dalam kertas dengan mengirimkan arus listrik melalui kertas dan mengukur resistansi listrik yang dihasilkan. Di pasaran alat ini juga sering disebut Paper Moisture Meter atau alat ukur kadar air kertas.
Itu beberapa cara yang dapat digunakan untuk mengukur kadar air dalam kertas, tetapi perlu diingat bahwa metode yang digunakan harus sesuai dengan ketentuan industri dan karakteristik dari kertas yang diukur.