Polutan pencemar udara merupakan salah satu masalah penyebab polusi udara yang harus diwaspadai. Sebab beberapa jenis polutan itu sendiri tidak dapat dilihat secara kasat mata namun bila terhirup akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan. Mungkin dalam jangka dekat tidak akan begitu terasa, namun bila menumpuk dalam waktu lama dapat memberikan ancaman kesehatan yang serius.
Beberapa Jenis Polutan Pencemar Udara Penyebab Polusi
Sekarang ini ada berbagai jenis polutan yang memenuhi atmosfer bumi kita dan dapat memberikan ancaman kesehatan. Berikut adalah beberapa jenis polutan yang dapat menyebabkan pencemaran udara :
1. Particulate Matter atau PM
Kendaraan bermotor serta pabrik hasil pembakarannya akan mengeluarkan limbah dan menjadi pencemar udara. Terlebih lagi bila terjadi kebakaran hutan di musim kemarau maka udara sekitar kita dapat dipenuhi oleh polutan yang satu ini. Penyusun polutan yang satu ini dapat berupa nitrat, partikel debu, sulfat, alergen hingga serbuk sari.
Partikel yang berukuran sangat kecil ini dapat dengan mudah terhirup dan masuk ke paru-paru kita. Dalam jangka pendek polutan ini dapat menyebabkan sakit tenggorokan, asma dan iritasi mata. Sedangkan dalam jangka panjang dapat menyebabkan berkurangnya fungsi paru-paru dan kardiovaskuler. Kandungan particulate matter di udara sendiri dapat kita deteksi menggunakan particle counter.
2. Sulfur Dioksida atau SO2
Sulfur dioksida merupakan zat berbahaya hasil pembakaran bahan bakar fosil, secara alami zat ini juga dapat muncul akibat letusan gunung berapi. Gas yang satu ini sulit dideteksi dengan panca indera kita karena tidak berwarna dan berbau, namun kita dapat mendeteksinya dengan gas detector.
Masalah kesehatan yang dapat ditimbulkan gas ini antara lain iritasi pada hidung, tenggorokan, paru-paru dan kardiovaskuler serta gangguan pernafasan lainnya. Selain itu terhirupnya gas ini juga dapat menyebabkan penyempitan saluran udara, mengi, sesak dada dan nafas.
3. Karbon monoksida atau CO
Limbah gas yang dihasilkan pabrik dapat melepaskan zat karbon monoksida yang tidak berwarna dan berbau. Bila terhirup, maka gas ini dapat menghambat jumlah oksigen yang dibutuhkan jaringan dan organ di dalam tubuh hingga menyebabkan kematian.
Gejala yang akan kita rasakan bila menghirup gas ini adalah seperti sakit kepala, pusing, flu, disorientasi, mual hingga kelelahan. Selain itu bagi mereka yang mempunyai riwayat jantung maka dapat menyebabkan sakit dada. Dalam paparan yang lebih tinggu dapat menyebabkan gangguan pengelihatan hingga beresiko pada bayi yang belum lahir.
4. Nitrogen dioksida atau NO2
Gas yang satu ini merupakan pembentuk kabut fotokimia yang berbahaya bagi kesehatan dan dihasilkan dari emisi kendaraan bermotor, industri hingga bahan bakar fosil. Bila terhirup cukup banyak maka dapat menyebabkan masalah kesehatan seperti peradangan saluran pernafasan, influenza, pneumonia hingga infeksi paru-paru.
5. Ozon atau O3
Emisi kendaraan bermotor dan sinar matahari sendiri dapat membentuk ozon, gas ini sendiri dapat merusak tanah. Bila berada di atmosfer maka ozon dapat melindungi lapisan bumi, namun bila berada di tanah maka dapat merusak kesehatan makhluk hidup. Ozon yang menjadi polutan pencemar udara ini berbentuk kabut asap yang dapat menyebabkan iritasi mata, hidung, tenggorokan dan paru-paru.