Tingkat Kadar Air Benih yang Baik – Benih atau yang sering disebut biji adalah material yang bersifat higroskopis dengan susunan yang kompleks dan heterogen. Salah satu bagian benih yang sangat penting keberadaannya adalah kandungan airnya, air ini terdapat di setiap bagian dalam benih.
Sifat kadar air benih yang higroskopis yang membuat keadaannya sangat bergantung pada kelembaban relatif dan suhu udara di lingkungan sekitarnya. Kadar air benih merupakan hilangnya berat ketika benih dikeringkan sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Tingkat Kadar Air Benih yang Baik
Penetapan Kadar Air merupakan nilai dari banyaknya kandungan air dalam benih yang diukur berdasarkan hilangnya kandungan air tersebut. Kadar air sendiri dinyatakan dalam % terhadap berat asal contoh benih. Penetapan kadar air ini dilakukan dengan tujuan agar dapat menentukan kadar air benih sebelum disimpan. Kadar air yang tepat selama penyimpanan juga berguna untuk mempertahankan viabilitas benih tersebut.
Namun untuk mengetahui kadar air ini perlu dilakukan pengujian atau pengukuran lebih dahulu. Pengukuran kadar air benih ini dapat kita lakukan menggunakan alat ukur kadar air benih atau grain moisture meter. Kandungan air dalam benih mempunyai sifat fisika dan kimia. Air kimia merupakan zat makanan siembrio nantinya sehingga jenis air ini tidak boleh menguap, sedangkan air fisika baru boleh menguap atau diuapkan.
Dalam air kimia sendiri mengandung senyawa seperti protein dan karbohidrat. Masa hidup benih atau daya tahannya sangat dipengaruhi oleh kandungan kadar air di dalamnya. Karenanya apabila suatu benih telah masak dan cukup kering penting untuk segera dipanen maupun benih dengan kadar air yang masih tinggi juga harus segera dipanen.
Menurut Bass (1953) mendapatkan, bahwa kehilangan viabilitas benih Kentucky blugrass yang baru dipanen berkorelasi dengan kadar air benihnya serta lamanya benih disimpan pada suhu tertentu. Benih berkadar air 54% disimpan pada suhu 30 C selama 45 jam kehilangan daya kecambah sebanyak 20%. Tetapi benih berkadar air 44% akan tahan pada suhu 45 C selama 36 jam tanpa kehilangan viabilitasnya. Benih berkadar air 22 dan 11% tidak menunjukkan kehilangan viabilitas pada suhu 50 C selama 45 jam.