Peralatan dan Perlengkapan dalam pembuatan jalan merupakan hal yang sangat penting hal ini bertujuan untuk mempercepat serta memiliki jaminan kualitas mutu yang bagus pada setiap proses yang dilakukan. Untuk itu kita harus memulai nya dengan Identifikasi Peralatan Pelaksanaan.
Identifikasi Peralatan Pelaksanaan Untuk dapat mengidentifikasi jenis peralatan diperlukan data-data sebagai berikut:
- Jenis, volume pekerjaan beton, spesifikasi teknik, lokasi pekerjaan dan kondisi lapangan;
- Jadwal waktu yang disediakan untuk masing-masing tahapan pelaksanaan pekerjaan beton semen;
- Metode kerja pelaksanaan pekerjaan yang akan digunakan;
Pelaksanaan pekerjaan perkerasan jalan beton memerlukan peralatan utama yang meliputi:
- Peralatan pencampur dan pengecoran beton (Batching Plant dan Truck Mixer / Dump Truck),
- Penghamparan dan pemadatan beton (Concrete Paver / Concrete Finisher), serta
- Peralatan penyelesaian akhir (finishing) permukaan beton (Texturing and Curing Machine).
Peralatan Pencampur (Batching Plant) dan Pengangkut Beton
Pembuatan campuran beton yang bermutu tinggi memerlukan perhatian yang sangat teliti pada setiap tahapan kegiatannya, mulai dari penetapan dan penakaran komposisi bahan pembentuk beton, pencampuran, sampai kepada pengangkutannya ke lokasi pengecoran.
Pada umumnya, proses produksi campuran beton meliputi kegiatan–kegiatan sebagai berikut:
- Penakaran bahan-bahan beton;
- Pencampuran;
- Pengangkutan ke lokasi pengecoran;
- Penempatan / pengecoran;
- Pemadatan (konsolidasi);
- Perawatan (Curing);
- Penyelesaian akhir / Perapihan (Finishing).
Kegiatan penakaran bahan-bahan pembentuk beton dalam bahasa asing disebut batching. Penakaran dapat dilakukan berdasarkan berat maupun berdasarkan volume bahan tersebut.
Tetapi, penakaran berdasarkan berat lebih umum dilakukan karena dipandang lebih praktis.
Batcher equipment adalah kontainer yang berfungsi sebagai penampung dan untuk mengukur material beton sebelum dituangkan ke dalam Concrete Mixer. Untuk menentukan batcher yang harus digunakan, kapasitas batcher tersebut minimal 3 (tiga) kali kapasitas alat pencampur (concrete mixer).
Peralatan pembuatan campuran beton yang ditempatkan secara terpusat dan biasanya mempunyai kapasitas tinggi, sehingga cocok untuk pekerjaanpekerjaan beton dengan volume besar, disebut Batching Plant.
Mesin Penghampar Jenis Acuan Bergerak (Slipform Concrete Paver)
Mesin penghampar beton jenis ini merupakan satu unit mesin yang mempunyai fungsi menghampar, meratakan, memadatkan dan membentuk perkerasan sekaligus memberi arah dan mengatur elevasi sesuai kebutuhan dalam sekali gerak maju.
Mesin jenis acuan bergerak (Slipform Concrete Paver) mempunyai lebar minimum 4.0 m yang bertumpu pada 4 (empat ) roda kelabang (crawler track), dilengkapi sensor arah gerak (steering sensors), sensor elevasi (level control sensors) masing-masing di depan dan di belakang pada kedua sisi, dan sensor kelandaian – kemiringan (slope sensor). Semua sensor ini dikendalikan secara otomatis dengan komputer (computerized control).
Peralatan Pembuat Tekstur Permukaan Beton dan Perapihan Tepi
Setelah sambungan dan tepi perkerasan selesai, sebelum bahan perawatan (curing) digunakan, permukaan beton harus dikasarkan dengan membuat tekstur permukaan pada arah melintang atau memanjang garis sumbu (centre line) jalan, yang dapat dilakukan dengan cara brushing atau grooving.
Pembuatan tekstur permukaan jalan ini dimaksudkan untuk mencegah aquaplaning atau hydroplaning, yaitu fenomena tidak adanya kontak antara ban kendaraan dengan permukaan jalan pada waktu adanya lapisan air di permukaan jalan.
Hal ini sangat berbahaya terutama pada lalu lintas dengan kecepatan tinggi, karena kendaraan menjadi tidak bisa dikendalikan. Dengan adanya tekstur permukaan jalan maka akan tersedia fasilitas drainase di bawah ban kendaraan.
Kedalaman tekstur rata-rata tidak boleh kurang dari 1/16” (1,5 mm). Cara grooving dilakukan dengan menggunakan alat grooving manual atau mekanis, yang mempunyai batang-batang penggaruk setebal 3 mm dan masing-masing berjarak antara 15 sampai 20 mm.
Perapihan tepi perkerasan beton di sepanjang acuan dan pada sambungan dilakukan secara manual menggunakan alat khusus manual pada saat beton mulai mengeras, dengan membentuk tepian untuk membentuk permukaan lengkung yang halus dengan radius tertentu. bila tak ditentukan lain pada Gambar Rencana, ialah 12 mm. Perapihan dilakukan supaya ujung-ujung beton yang bersudut tidak mudah gompal.
Setelah kita pahami proses- proses pembuatan jalan khsusu nya pada proses bagian pertama apda artikel berikut Persiapan dan Proses Pembuatan Pondasi Jalan Beton. Kita memahami bahwa banyak hal yang harus dikur dengan akurat terlebih lagi untuk pengukuran yang berdampak langsung dengan kualitas mutu jalan beton.
Seperti alat uji kekerasan ini
alat tersebut merupakan seperangkat alat yang digunakan untuk melakukan pengujian yang juga mempunyai mode kalibrasi untuk pengujian kekerasan berbagai logam dan juga berbagai campuran.
Penguji kekerasan ini memakai metode seperti dinamis pengujian kekerasan dengan metode Leeb, dan standar sesuai dengan ASTM A596. Pengguna juga bisa menyimpan hasil dari pengukuran kekerasan ke dalam memori internal perangkat dan setelah itu, mentransfernya ke PC. Selain alat ini juga masih banyak alat pengukuran atau pengujian lainnya.
Ingin mengetahui alat ukur atau alat uji yang tepat untuk kebutuhan Anda ? silahkan hubungi kami melalui halaman berikut Kontak Kami. Kami akan senantiasa membantu Anda menentukan alat yang Anda butuhkan.