Mengenal Larutan elektrolit merupakan larutan yang dapat menghasilkan ion-ion bermuatan listrik yang bergerak bebas dimana ion-ion inilah yang membuat larutan elektrolit mempunyai kemampuan untuk menghantarkan listrik. Ion merupakan atom atau sekumpulan atom yang mempunyai muatan listrik, dimana ion dapat bermuatan positif atau negatif.
Mengenal Larutan Elektrolit dan Penggunaannya
Hal ini berarti larutan elektrolit mampu membentuk ion-ion bermuatan positif dan juga negatif, sehingga mampu menghantarkan listrik. Contoh dari larutan elektrolit yaitu larutan asam, basa dan garam. Ada dua jenis larutan elektrolit, diantaranya yaitu elektrolit kuat dan elektrolit lemah. Perbedaannya yaitu terdapat pada banyaknya ion yang terbentuk ketika zat tersebut terlarut.
Elektrolit kuat akan dengan mudah menghasilkan ion saat terlarut. Sedangkan untuk elektrolit lemah hanya menghasilkan beberapa ion, dan sisanya akan menjadi molekul yang netral. Perbedaan antara larutan elektrolit kuat dan lemah diantaranya yaitu:
- Dengan jumlah ion yang lebih banyak tentunya membuat larutan elektrolit dapat menghasilkan muatan listrik yang besar pula. Sedangkan pada elektrolit yang lemah hanya akan menghasilkan muatan listrik yang kecil. Hal ini dikarenakan ion yang dihasilkannya hanya sebagian.
- Sehingga saat dilakukan pengujian (misal pada lampu), larutan elektrolit kuat akan dapat membuat lampu menyala terang. Berbeda dengan elektrolit lemah, larutan ini hanya dapat membuat lampu menyala redup.
- Apabila dilihat dari kemampuan terlarutnya, larutan elektrolit kuat akan lebih mudah larut jika dibandingkan dengan larutan elektrolit lemah.
- Jumlah ion yang besar pada larutan elektrolit kuat membuat arus listrik lebih efisien dibandingkan larutan elektrolit lemah yang hanya dapat menghantarkan arus listrik dalam jumlah kecil saja.
- Apabila dilihat dari gelembung yang terbentuk, jumlah gelembung pada larutan elektrolit kuat jauh lebih banyak dibandingkan dengan larutan elektrolit lemah yang hanya membentuk gelembung dalam jumlah sedikit.
- Contoh dari larutan elektrolit kuat yaitu Natrium Klorida, Asam Klorida dan Natrium Hidroksida.
- Contoh larutan elektrolit lemah, diantaranya Asam Asetat dan Asam Karbonat.
Daya hantar listrik dari sebuah larutan elektrolit ini dapat kita ukur atau uji menggunakan sebuah alat yang bernama conductivity meter atau alat ukur konduktivitas. Dalam penggunaan larutan elektrolit pada kehidupan sehari-hari, contohnya yaitu:
1. Baterai
Benda ini merupakan hal yang tidak asing lagi, karena banyak digunakan pada remote control, jam, kalkulator dan yang lainnya. Kemampuan baterai yang membuatnya dapat menghasilkan arus listrik disebabkan karena adanya amonium klorida.
2. Cairan isotonik
Cairan isotonik sekarang ini merupakan hal yang mudah kita temukan di banyak toko hingga supermarket, cairan ini sendiri mampu mengganti cairan tubuh yang hilang. Apabila melihat detail komposisinya, terdapat beberapa kandungan elektrolit yang dapat mengganti cairan tubuh.
3. Aki
Umumnya digunakan pada kendaraan atau terkadang juga digunakan sebagai bahan pengganti sumber listrik. Air aki yang mengandung asam sulfat inilah yang dapat menghasilkan arus listrik. Namun, perlu berhati-hati apabila sedang menggunakan larutan apapun yang mengandung asam sulfat. Karena cairan ini merupakan asam kuat yang tergolong dalam elektrolit kuat. Apabila terjadi kesalahan karena kurang berhati-hati dapat menimbulkan luka bakar kimia yang sangat serius.
4. Oralit
Minuman yang sering digunakan sebagai obat penyakit diare telah digunakan dari masa ke masa. Secara kimia oralit merupakan campuran antara air dan garam, dimana garam merupakan salah satu zat yang dapat menghasilkan elektrolit kuat.
5. Natrium hidroksida
Cairan ini merupakan salah satu basa kuat dan menjadi unsur penting dalam berbagai jenis pembersih rumah tangga. Umumnya digunakan pada sabun, deterjen, dan yang lainnya. Elektrolit cukup berbahaya bagi tubuh manusia, apabila tidak ditangani dengan benar. Karena kandungan basanya yang kuat, sehingga jika terjadi kesalahan dapat menyebabkan luka bakar.
