Jenis Cacat Pengelasan Material Industri

Jenis Cacat Pengelasan Material Industri – Las merupakan aktivitas untuk merekatkan atau menyambung suatu benda dengan memanfaatkan panas. Namun, seringkali ditemukan kualitas dari sambungan las tidak terlalu bagus atau yang disebut cacat las (Defect Weld). Ada banyak faktor yang dapat menyebabkan cacat las seperti panas yang terlalu tinggi, kurangnya pasokan listrik ke mesin las, dan juga human error.

Cacat ini dapat menyebabkan berbagai masalah seperti komponen atau material pengelasan menjadi tidak dapat digunakan lagi dalam produksi. Selain itu resiko kecelakaan kerja dan juga menambah biaya operasional karena harus melakukan perbaikan.

Jenis Cacat Pengelasan Material Industri

Secara teori, cacat las terjadi akibat area di sekitar lokasi sambungan material yang dilas mengalami siklus termal hingga terjadi deformasi. Berikut merupakan jenis cacat las pada material industri:

1. Cacat Las Kurang Menyatu atau Lack of Fusion

Penyebab cacat yang satu ini adalah dari adanya celah atau lubang pada bagian pengelasan logam atau material. Penyebabnya antara lain adalah kurangnya energi panas pada saat proses las, permukaan material tertutup debu dan kotoran ketika di las, dan juga teknik las yang salah.

2. Material Berlubang

Ketika daya panas yang dikeluarkan pada saat proses pengelasan terlalu berlebih maka dapat menyebabkan material yang dilas menjadi berlubang. Maka dari itu, besarnya energi panas yang digunakan harus diperhatikan.

3. Distorsi

Cacat las ini terjadi akibat kontraksi pada material yang dilas selama proses pengelasan sedang berjalan sehingga mendorong ataupun menarik material logam yang sedang dilas. Penyebab utamanya karena panas yang digunakan terlalu besar.

4. Kurang Penekanan Dalam Proses Pengelasan (Lack of Penetration)

Cacat ini terjadi karena ketika proses pengelasan berlangsung material logam yang dilas kurang ditekan sehingga tidak bisa tersambung secara penuh. Cacat ini biasanya disebabkan kurangnya supply arus listrik, ukuran elektroda yang salah ditentukan dan perancangan sambungan las yang tidak sesuai.

5. Retak (Crack)

Cacat berupa retak atau crack merupakan jenis cacat las yang paling sering terjadi. Ada 3 jenis retakan yaitu retakan panas, retakan dingin dan macro fissure.

6. Slag Inclusion (Cacat Gumpalan)

Bentuk dari cacat ini yaitu adanya gumpalan pada bagian sambungan las. Penyebab utamanya yaitu adanya kontaminasi dari udara, kotoran dan juga debu pada material yang dilas. Maka dari itu, material atau komponen harus dibersihkan terlebih dahulu sebelum dilas.

Semua jenis kondisi cacat las sebenarnya bisa dianalisa secara visual atau dilihat secara langsung tapi hasil analisanya tidak terlalu akurat. Ada alat yang bisa mendeteksi cacat material secara akurat yaitu Ultrasonic Flaw Detector. Alat ini mampu mendeteksi cacat pada sambungan las dengan menggunakan gelombang ultrasonic.

Konsultasi Gratis

Dapatkan harga penawaran khusus dan info lengkap produk alat ukur dan alat uji yang sesuai dengan kebutuhan Anda. Bergaransi dan Berkualitas. Segera hubungi kami.