Cara Menanggulangi Kebisingan di Wilayah Perkotaan – Dalam perkembangan kota yang semakin pesat, kebisingan menjadi sebuah masalah yang semakin mendesak untuk diatasi baik oleh pemerintah dan masyarakat. Banyak cara yang dapat kita dilakukan untuk menanggulanginya secara efektif. Salah satu cara yang efektif adalah dengan melakukan pengurangan suara bising melalui penggunaan bahan isolasi atau penyerap suara pada bangunan-bangunan di sekitar wilayah tersebut.
Sumber Kebisingan di Wilayah Perkotaan
Sumber kebisingan di wilayah perkotaan adalah beragam dan dapat berasal dari berbagai sumber, seperti transportasi, industri, dan aktivitas manusia. Suara bising dari kendaraan bermotor, baik roda dua maupun roda empat menjadi salah satu sumber kebisingan utama di wilayah perkotaan. Selain itu, suara bising dari transportasi umum seperti kereta, bus, dan pesawat terbang juga dapat menimbulkan kebisingan yang cukup besar.
Selain transportasi, industri juga menjadi sumber kebisingan di wilayah perkotaan. Suara bising dari mesin pabrik, generator listrik, dan mesin-mesin lainnya dapat menjadi sangat mengganggu bagi penduduk sekitar. Selain itu, aktivitas konstruksi juga dapat menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi.
Aktivitas manusia juga turut menyumbang penyebab kebisingan. Kegiatan di jalanan seperti pedagang kaki lima, pengamen, dan demonstrasi dapat menimbulkan kebisingan yang cukup tinggi. Selain itu, kebisingan dari alat musik, suara televisi atau radio, serta suara dari orang yang berbicara dengan keras di dalam gedung atau apartemen dapat mengganggu ketenangan penduduk sekitar.
Dalam rangka mengurangi dampak kebisingan di wilayah perkotaan, perlu dilakukan upaya-upaya seperti penerapan aturan penggunaan kendaraan bermotor yang ramah lingkungan dan minim bising, pembangunan gedung atau infrastruktur yang menggunakan bahan yang dapat meredam kebisingan, serta pengaturan aktivitas manusia yang dilakukan di wilayah perkotaan agar tidak menimbulkan kebisingan yang berlebihan.
Dampak yang Ditimbulkan dari Kebisingan
Kebisingan di wilayah perkotaan dapat memiliki dampak negatif pada kesehatan dan kualitas hidup orang-orang yang tinggal di sana. Berikut adalah beberapa dampak yang mungkin timbul akibat kebisingan di wilayah perkotaan:
1. Gangguan pendengaran
Kebisingan yang berlebihan dapat menyebabkan kerusakan pada sistem pendengaran. Akibatnya, orang akan mengalami gangguan pada pendengaran dan bahkan bisa kehilangan pendengarannya.
2. Gangguan tidur
Kebisingan dapat mengganggu tidur dan mengganggu siklus tidur seseorang. Ini dapat menyebabkan gangguan pada kesehatan fisik dan mental, termasuk kelelahan, iritabilitas, dan masalah kesehatan lainnya.
3. Stres dan tekanan
Stres dan tekanan pada orang yang tinggal di wilayah perkotaan juga dapat terjadi. Hal ini dapat mempengaruhi kesehatan mental, dan dapat memperburuk kondisi kesehatan yang sudah ada seperti depresi atau kecemasan.
4. Gangguan kognitif
Kebisingan yang terus-menerus dapat mengganggu konsentrasi dan produktivitas orang, dan bahkan dapat mempengaruhi kemampuan belajar dan memori.
5. Gangguan jantung
Kebisingan yang terus-menerus dapat meningkatkan risiko penyakit jantung dan stroke pada orang dewasa.
6. Gangguan pertumbuhan
Bayi dan anak-anak yang terpapar kebisingan tinggi dapat mengalami gangguan pertumbuhan, terutama dalam hal kemampuan bahasa dan kognitif.
Oleh karena itu, penting untuk mengurangi kebisingan di wilayah perkotaan untuk meningkatkan kualitas hidup orang-orang yang tinggal di sana. Upaya-upaya yang dapat dilakukan antara lain dengan mengurangi polusi suara dari lalu lintas, membangun dinding suara, dan mengurangi kebisingan dari konstruksi bangunan maupun alat berat.
5 Cara dalam Menanggulagi Kebisingan di Perkotaan
Terdapat lima cara yang bisa Anda terapkan untuk mengurangi kebisingan di wilayah perkotaan, diantaranya:
1. Menggunakan alat pelindung telinga saat berada di area bising seperti di jalan raya atau area konstruksi.
2. Menggunakan material bahan bangunan yang dapat meredam suara seperti triplek atau gypsum board pada dinding, plafon, atau lantai rumah.
3. Menanam pepohonan dan tanaman yang berdaun lebat di sekitar area perkotaan untuk meredam kebisingan.
4. Menggunakan kendaraan yang lebih tenang seperti mobil listrik atau sepeda saat bergerak di area perkotaan. Contoh: “Penduduk di perkotaan dapat mengurangi kebisingan dengan menggunakan kendaraan yang lebih tenang seperti mobil listrik atau sepeda saat bergerak di area perkotaan.”
5. Menyediakan ruang terbuka hijau seperti taman atau lapangan sebagai area rekreasi di perkotaan yang dapat membantu meredam kebisingan dan mengurangi stres.
Dalam upaya menanggulangi kebisingan di perkotaan, peran pemerintah dan masyarakat sangatlah penting. Pemerintah dapat memberlakukan regulasi dan standar yang ketat terkait tingkat kebisingan dari aktivitas industri dan transportasi. Disamping itu, masyarakat dapat berperan aktif dengan mengurangi penggunaan alat-alat berisik serta meningkatkan kesadaran akan dampak buruk kebisingan terhadap kesehatan. Oleh karena itu, mari bersama-sama berperan aktif untuk menciptakan lingkungan perkotaan yang sehat dan nyaman
Baca juga: Dampak Kebisingan Bagi Kesehatan Manusia