Penyebab Kerusakan Mesin Industri – Mesin industri tentunya mempunyai fungsi yang sangat vital dalam suatu industri, sebab mesin inilah yang akan memproduksi barang / produk suatu bisnis. Dengan mahalnya biaya pembelian dan operasional mesin tentunya pemilik industri ingin memaksimalkan kerja mesin industri untuk menghasilkan produk.
6 Penyebab Kerusakan Mesin Industri yang Umum Terjadi
Namun sama halnya dengan mesin pada umumnya, bila dipacu terlalu berlebihan dan kurangnya perawatan justru dapat menyebabkan mesin rusak. Kerusakan ini juga bisa terjadi kapan saja, tentunya hal ini akan merugikan karena proses produksi akan terhenti dan biaya perbaikannya tidaklah sedikit.
Karenanya penting pula untuk mengetahui bagaimana ciri mesin yang akan rusak atau apa saja hal yang bisa menyebabkan kerusakan pada mesin. Dengan antisipasi sejak dini tentunya kita dapat menghemat banyak anggaran yang tidak perlu. Berikut beberapa hal yang bisa menyebabkan mesin industri rusak dan bisa kita gunakan untuk mengantisipasinya :
1. Faktor human error atau kesalahan manusia (user pemakainya)
Salah satu penyebab kerusakan mesin industri yang umum terjadi adalah karena faktor human error atau kesalahan manusia itu sendiri. Kurangnya pengetahuan dan pengalaman operator maupun teknisinya dapat menyebabkan mesin industri menurun kualitas kerjanya. Akibatnya selain menurunnya kualitas kerja mesin, kesalahan dalam pengoperasian dan perawatan / perbaikan juga akan lebih meningkat.
Jadi sebagai antisipasinya, pastikan pegawai atau pekerja baru yang akan menggunakan mesin sudah mempunyai pengetahuan yang cukup dan didampingi dengan ahlinya. Pastikan setiap langkah pengoperasian dijelaskan dengan detail kepada pekerja. Selain itu beri tahu pula tentang apa saja yang boleh dan tidak boleh dilakukan terhadap mesin serta akibatnya.
2. Kurangnya perawatan
Perawatan paling dasar seperti menjaga kebersihan mesin industri yang kurang rutin dilakukan juga bisa menjadi salah satu penyebab kerusakannya. Sebab berbagai kotoran dan debu yang menempel pada mesin dapat merusak komponen yang ditempelinya, dan bila terus diabaikan maka kerusakan akan menjalar ke bagian lainnya.
Meski diawal terlihat biasa saja, namun hal ini lama-kelamaan bisa menyebabkan peforma mesin menurun yang secara otomatis juga akan menurunkan tingkat produksinya. Selain itu perawatan lain seperti mengistirahatkan mesin selama beberapa saat juga perlu dilakukan agar mesin tidak menerima beban berlebihan. Jadi pastikan teknisi mengetahui tentang semua jenis perawatan mesin yang harus dilakukan.
Salah satu perawatan yang bisa dilakukan adalah dengan memantau suhu mesin industri, kita harus tahu suhu normal mesin. Jadi bila suhu mesin melebihi batas normal maka ini berarti ada masalah yang sedang terjadi dan harus segera diatasi. Pemantauan suhu mesin yang sedang beroperasi tentunya hanya bisa dilakukan menggunakan alat seperti kamera termal atau thermal imaging kamera yang dapat mendeteksi suhu panas.
3. Kondisi ruangan yang tidak sesuai standar
Faktor lingkungan juga bisa menjadi penyebab rusaknya mesin indutri, jadi pastikan kondisi ruangan sesuai untuk kinerja mesin. Hal yang paling berpengaruh disini adalah faktor seperti suhu, tekanan dan kelembaban ruangan. Karenanya pastikan ketiga hal tersebut memang mendukung untuk kinerja mesin, sebagai contoh suhu ruangan yang terlalu tinggi bisa menyebabkan suhu mesin yang sudah panas akan bertambah panas lagi.
Akibatnya resiko kerusakan mesin juga akan semakin tinggi, untuk antisipasinya kita bisa memantau apakah suhu ruangan dan mesin industri masih wajar serta sesuai. Pemantauan suhu ini bisa kita lakukan menggunakan kamera pendeteksi suhu panas baik untuk mesin maupun ruangan. Selain itu ruangan yang terlalu lembab juga bisa menyebabkan adanya tetes air di celah mesin yang bila diabaikan bisa menjadi karat. Karat sendiri tentunya tidak baik untuk mesin.
4. Pergantian suku cadang atau komponen yang kurang sesuai
Kerusakan pada salah satu komponen tentunya sudah menjadi hal yang wajar terjadi pada mesin industri. Bila kerusakan sudah tidak dapat diperbaiki lagi, maka opsi penggantian adalah pilihan satu-satunya yang harus dilakukan. Pastikan suku cadang pengganti yang digunakan memang memenuhi standar yang telah ditetapkan pabrikan agar kinerja mesin tetap optimal. Suku cadang yang sesuai standar juga akan membuat mesin tetap awet dan tidak menyebabkan komponen lainnya rusak.
5. Kurangnya penyelarasan atau alignment pada mesin
Faktor penyelarasan atau alignment mesin juga merupakan hal penting yang harus dilakukan secara rutin agar mesin tetap bekerja dengan baik dan optimal. Proses ini penting untuk menyelaraskan kedua sumbu poros mesin yang saling bertautan satu sama lain. Apabila keduanya tidak selaras perputarannya maka dapat menyebabkan getaran maupun gesekan yang nantinya akan merusak mesin. Untuk mencegahnya tentu penyelarasan harus dilakukan secara rutin.
6. Perhatikan umur mesin
Bila semua perawatan sudah dilakukan dan semua komponen memang bekerja dengan baik namun mesin tetap mengalami kerusakan, penyebab utamanya adalah karena memang umur mesin sudah terlalu tua. Selain mudah rusak, mesin yang sudah tua juga akan menurun kinerjanya. Jika memang mesin sudah berumur terlalu tua, lebih baik Anda mempertimbangkan untuk membeli yang baru dibandingkan harus terus-terusan memperbaikinya.