Cara Mengecek Kualitas Udara – Kualitas udara di suatu wilayah tertentu akan berpengaruh pada kondisi manusia di wilayah tersebut. Udara yang tercemar tentunya akan menimbulkan gangguan kesehatan bagi orang yang menghirupnya.
Seiring perkembangan zaman kini kita dapat mengecek sendiri kualitas udara pada sebuah wilayah melalui handphone. Salah satu cara mengecek kualitas udara via handphone adalah menggunakan aplikasi Air Visual yang dikembangkan oleh IQAir.
Dengan aplikasi ini kita dapat mengetahui informasi kualitas udara di hampir seluruh wilayah Indonesia. Air Visual menggunakan sistem AQI (Air Quality Index) dalam mengetahui kualitas udara di suatu wilayah. AQI ini akan mengukur kandungan polutan di udara pada sebuah wilayah.
Cara Mengecek Kualitas Udara dengan Air Visual
Ada 6 jenis polutan yang dapat menyebabkan polusi yaitu PM2.5, PM10, CO / karbon monoksida, nitrogen dioksida, sulfur dioksida dan ozon. Perhitungan polutan ini nantinya akan menghasilkan skor dari skala 0 – 500 untuk menilai kualitas udara di suatu wilayah.
Untuk itu Anda harus mendownload dan menginstal aplikasi Air Visual lebih dulu di playstore atau Appstore, langkah selanjutnya adalah sebagai berikut :
- Buka Air Visual yang sudah diinstal.
- Berikan aplikasi izin untuk mengakses fitur GPS.
- Tunggu hingga aplikasi berhasil mendeteksi lokasi terkini dimana pengguna berada.
- Setelah berhasil mendeteksi maka secara otomatis aplikasi akan menampilkan skor kualitas udara di lokasi Anda.
- Selain wilayah Anda, aplikasi juga dapat menampilkan kualitas udara di wilayah lain yang tercover.
Dalam menghitung jumlah polutan, IQAir dari Air Visual menggunakan parameter yang menjadi standar di Amerika Serikat dan umumnya di dunia. Sedangkan untuk sumber perhitungannya sendiri, Air Visual menggunakan alat ukur kualitas udara miliki perusahaan, pemerintah setempat, kontributor dari sebuah komunitas dan lainnya. Hasil pengukuran ini akan menghasilkan skor sebagai berikut.
| Skor | Indikasi Udara | Keterangan |
| 0 – 50 | Bagus | Kualitas udara dalam kondisi yang bagus dan hanya menimbulkan sedikit atau tidak ada risiko kesehatan |
| 51 – 100 | Sedang | Kualitas udara masih dapat diterima, namun bisa menimbulkan sedikit risiko kesehatan |
| 101 – 150 | Tidak sehat (untuk orang sensitif) | Kualitas udara diindikasikan dapat menyebabkan gangguan pernafasan dan iritasi bagi masyarakat umum yang sensitif |
| 151 – 200 | Tidak sehat | Kualitas udara dalam skor ini bisa menimbulkan efek samping dan gangguan pada organ vital (jantung dan paru) di kalangan masyarakat umum |
| 201 – 300 | Sangat tidak sehat | Kualitas udara yang sangat tidak sehat dan bisa menimbulkan penurunan daya tahan tubuh bagi kelompok masyarakat sensitif |
| 301 ke atas | Berbahaya | Kualitas udara dapat menimbulkan efek buruk bagi kesehatan yang dapat memicu penyakit lain, serta masyarakat umum dapat berisiko tinggi mengalami iritasi parah |
Itulah cara mengecek kualitas udara dengan mudah menggunakan aplikasi Air Visual. Namun sebenarnya kita dapat mengecek kualitas udara menggunakan platform lain seperti melalui situs ISPU (Indeks Standar Pencemar Udara) dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan.
Selain itu untuk pengecekan yang lebih detail misalnya untuk rumah, kantor, pabrik dan tempat lainnya bisa menggunakan alat ukur kualitas udara atau air sampler. Dengan begitu kita akan mengetahui kualitas udara di sekitar kita dengan lebih spesifik.
