Unsur Cuaca dan Iklim meskipun sama namun keduanya mempunyai perbedaannya tersendiri. Berdasarkan penjelasan dari BMKG, cuaca sendiri adalah suatu kondisi atmosfer yang terjadi pada sebuah tempat dan waktu tertentu. Sedangkan iklim sendiri menurut NASA adalah gambaran pola cuaca dalam jangka panjang di suatu wilayah.
Semua unsur yang membentuk keduanya inilah yang menjadi unsur cuaca dan iklim. Beberapa unsur ini adalah seperti sinar matahari, angin, curah hujan, awan, suhu, tekanan udara hingga kelembaban udara. Berbagai unsur tersebut yang nantinya akan sangat berpengaruh pada cuaca dan iklim di bumi.
Penjelasan Tentang Unsur Cuaca dan Iklim
Berdasarkan waktu atau durasinya, cuaca sendiri dapat berubah setiap saat dan tidak memberikan dampak langsung yang signifikan. Berbeda dengan iklim yang bila berubah sedikit saja maka memiliki konsekuensi besar pada cuaca di dunia. Untuk menjelaskannya, berikut penjelasan mengenai unsur yang membentuk cuaca dan iklim tersebut :
1. Angin
Angin merupakan unsur pertama yang dalam jumlah besar ditimbulkan karena rotasi bumi serta karena adanya perbedaan tekanan udara. Unsur yang satu pada dasarnya adalah udara yang bergerak, udara sendiri bergerak dari tempat yang bertekanan tinggi ke tempat dengan tekanan lebih rendah. Pergerakan atau kecepatan angin ini sendiri dapat diukur menggunakan anemometer atau alat ukur kecepatan angin.
2. Curah Hujan
Curah hujan merupakan unsur yang akan mempengaruhi jumlah atau intensitas air hujan yang turun pada sebuah tempat selama kurun waktu tertentu. Unsur ini sendiri dipengaruhi oleh garis lintang, arah angin, ketinggian suatu tempat, luas daratan hingga suhunya. Sehingga setiap tempat mempunyai curah hujan yang berbeda-beda dan dapat diukur menggunakan ombrometer.
3. Awan
Unsur awan merupakan sebuah kumpulan titik air atau kristal es yang disebabkan kerena kondensasi uap air di atmosfer. Awan ini sendiri dapat berbentuk padat maupun gas hal ini karena penguapan air di permukaan bumi karena penyinaran cahaya matahari. Uap air yang naik ke atmosfer ini pada akhirnya membeku karena suhunya turun di lapisan atmosfer.
4. Sinar Matahari
Seperti yang kita ketahui bahwa matahari memancarkan sinarnya ke segala arah dan bumi yang mengelilinginya menerima pancaran tersebut, dan proses ini disebut insolasi. Hal ini menyebabkan suhu dipermukaan bumi memanas atau disebut radiasi, dan radiasi matahari ini sendiri merupakan sumber pemanas utama bagi bumi.
5. Tekanan Udara
Tekanan udara merupakan unsur yang dipengaruhi oleh keberadaan berat lapisan udara yang disebut juga kerapatan massa udara dalam suatu wilayah yang bisa berubah. Pengukuran tekanan udara pada suatu wilayah sendiri dapat diukur menggunakan barometer.
6. Kelembapan Udara
Kandungan uap air di udara pada waktu tertentu akan mempengaruhi unsur kelembapan udara. Kelembapan ini sendiri dapat berubah karena pengaruh suhu di suatu tempat dan dapat diukur menggunakan higrometer atau dapat juga diukur menggunakan dew point meter.
7. Suhu
Suhu suatu tempat juga akan berpengaruh pada cuaca dan iklim di tempat tersebut. Setiap tempat mempunyai suhu yang berbeda-beda karena beberapa hal sebagai berikut :
- Sudut dan durasi penyinaran sinar matahari ke bumi, hal ini disebabkan letak lintang suatu wilayah.
- Ketinggian suatu wilayah dimana area datar yang luas tentunya akan menerima panas matahari yang lebih besar pula sehingga suhunya lebih panas.
- Kondisi awam di tempat tersebut dimana bila awan semakin banyak maka hanya sedikit panas matahari yang bisa diserap area tersebut.
- Jumlah pepohonan dimana suatu tempat yang memiliki banyak tumbuhan besar dan tinggi maka akan mampu menahan panas matahari.
Berbagai unsur cuaca dan iklim tersebut sendiri dapat kita ukur atau deteksi menggunakan alat pemantau cuaca atau weather station. Umumnya alat ini banyak digunakan pada tempat-tempat publik seperti bandara, pelabuhan, stadion, sirkuit hingga gedung bertingkat.