Jenis Jenis Baja dan Kegunaannya – Baja merupakan sebuah logam yang terbuat dari beberapa elemen dengan besi sebagai elemen utamanya. Baja juga mengandung karbon dengan kadar yang berkisar antara 0,2 hingga 2,1%. Dengan menggunakan elemen-elemen pembentuk yang sangat bervariasi, berbagai jenis baja pun dapat dihasilkan.
Baja sering digunakan untuk pembangunan struktur suatu bangunan. Selain itu, baja juga dapat dijadikan sebagai bahan baku pada industri otomotif, industri peralatan, dan lainnya. Baja mempunyai kelebihan pada kekuatan dan daktilitasnya yang sangat bagus. Material ini juga mudah digunakan dan mempunyai kualitas yang seragam.
Jenis Jenis Baja dan Kegunaannya
Berdasarkan unsur-unsur penyusunnya, baja dapat dibedakan menjadi dua jenis yaitu baja karbon (carbon steel) dan baja paduan (alloy steel). Berikut ini adalah penjelasan dari masing-masing jenis baja tersebut.
1. Baja karbon
Baja karbon dapat dibedakan menjadi 3 yaitu baja karbon rendah, baja karbon menengah, dan baja karbon tinggi.
- Baja karbon rendah mengandung unsur karbon dengan kadar sekitar 0,05 hingga 0,3%. Karakteristik utama baja ini adalah mudah ditempa dan mudah diolah menggunakan mesin. Baja karbon rendah dengan kadar antara 0,05 hingga 0,2% biasanya digunakan untuk membuat bodi mobil, struktur bangunan, pipa, rantai, sekrup dan paku. Sementara baja karbon rendah yang mempunyai kadar dengan kisaran 0,2 hingga 0,3% umumnya digunakan untuk membuat gigi kendaraan, baut, serta jembatan.
- Baja karbon menengah bersifat lebih kuat dibandingkan dengan baja karbon rendah sehingga lebih sulit untuk dipotong, dibengkokkan, atau dilas. Baja karbon menengah yang berkadar 0,3 hingga 0,4% digunakan untuk membuat batang penghubung, pin engkol, dan as roda. Sedangkan baja karbon menengah dengan kadar 0,4 hingga 0,5% digunakan sebagai bahan pembuatan as roda mobil, poros engkol, rel, boiler, dan obeng. Selanjutnya untuk baja karbon menengah dengan kisaran 0,5 hingga 0,6% merupakan bahan baku untuk palu dan kereta luncur.
- Baja karbon tinggi mengandung unsur karbon berkisar antara 0,6 sampai 1,5%. Baja jenis ini mempunyai sifat yang sangat sulit dibengkokkan, dipotong, maupun dilas. Kegunaan baja ini antara lain yaitu sebagai bahan baku pemutar sekrup, palu, pisau, gergaji, kawat, serta alat-alat pertukangan yang lain.
2. Baja paduan
Baja ini tidak hanya terbuat dari besi dan karbon saja, melainkan juga dengan tambahan berupa unsur-unsur lainnya. Adapun tujuan dilakukannya penambahan unsur-unsur tersebut yaitu untuk meningkatkan sifat mekanik baja. Menaikkan sifat mekanik pada temperatur yang rendah, meningkatkan daya tahan pada reaksi kimia, serta menciptakan baja dengan sifat-sifat khusus.
Apabila dilihat dari kadar karbonnya, ada tiga jenis baja paduan yaitu baja paduan rendah (kurang dari atau sama dengan 2,5%), baja paduan menengah (2,5-10%), dan baja paduan tinggi (lebih dari atau sama dengan 10%). Baja paduan juga dapat dibagi menjadi dua jenis menurut unsur-unsur paduannya yaitu:
- Baja paduan khusus dibuat menggunakan unsur-unsur tertentu dan digunakan untuk keperluan khusus. Pembuatan baja jenis ini dilakukan dengan menambahkan satu atau bahkan lebih unsur-unsur yang berjenis logam. Sehingga didapatkan baja yang mempunyai sifat dan karakteristik yang sesuai keinginan. Misalnya baja menjadi lebih keras, lebih kuat, dan lebih ulet dibandingkan dengan baja karbon.
- Baja high speed banyak digunakan sebagai bahan utama untuk membuat alat-alat potong, seperti drill, reamer, milling cutter, lathe tool bit, dan countersink. Baja ini mengandung unsur karbon sekitar 0,7 hingga 1,5%. Dengan memanfaatkan baja high speed ini, suatu peralatan dapat dioperasikan dengan lebih cepat.
Sementara itu, beberapa baja paduan juga mempunyai sifat-sifat khusus yang tidak dimiliki oleh baja yang ada pada umumnya, diantaranya yaitu:
- Baja tahan korosi.
- Baja tahan garam.
- Baja tahan pakai.
- Baja tahan panas.
- Baja elektrik.
- Baja magnetik.
- Baja non-magnetik.
- Baja tanpa sisi.
Kita dapat menguji kualitas baja dengan cara mengukur tingkat kekerasan dari baja tersebut. Untuk mengukur tingkat kekerasan sebuah material seperti baja kita dapat menggunakan alat uji kekerasan atau hardness tester. Dapatkan alat uji kekerasan tersebut di CV. Java Multi Mandiri selaku distributor alat ukur terbaik dengan garansi untuk setiap pembelian.