Dapatkan promo terbaik dari kami sekarang! Klik disini

Cara Sederhana Berkebun di Rumah bagi Pemula

Cara Sederhana Berkebun di Rumah bagi Pemula

Cara Sederhana Berkebun di Rumah bagi Pemula –  Tak selalu butuh lahan yang besar untuk dapat berkebun di rumah. Cara berkebun di rumah bagi pemula pun dapat dilakukan dengan mudah.

berkebun dirumah

Berkebun merupakan salah satu kegiatan produktif yang menyehatkan karena dapat meredakan stres. Tidak hanya itu kegiatan ini dapat memudahkan seseorang mendapatkan bahan makanan untuk kebutuhan keluarga. Berkebun dapat menjadi salah satu alternatif kegiatan di rumah saat periode pandemi virus corona (SARS-CoV-2).

Cara Sederhana Berkebun di Rumah bagi Pemula

Berikut ini merupakan cara mudah berkebun di rumah bagi pemula, yaitu:

1. Pilih tanaman yang disukai

Memulai dengan menanam tanaman yang disukai. Dapat menanam buah favorit, sayur yang disukai seluruh anggota keluarga, ataupun bunga yang harum. Kalian juga bisa menanam tanaman yang pasti dibutuhkan oleh keluarga, misalnya cabai atau tomat. Bisa juga memulai dengan tanaman yang mudah ditanam serta dirawat seperti bayam dan kaktus.

Setelah itu, siapkan bibit tanaman tersebut untuk ditanam di area rumah. Bibit bisa diperoleh di penjual tanaman ataupun secara online. Dapat pula memanfaatkan biji buah atau tanaman yang ada di dapur untuk dipindahkan ke media tanam. Contohnya biji tomat, biji cabai, dan juga biji stroberi bisa langsung ditanam ke media tanam.

2. Area dengan cahaya matahari yang cukup

Setelah memilih bibit, kemudian pilihlah lokasi yang tepat untuk menumbuhkan tanaman. Salah satu pertimbangan penting untuk menumbuhkan tanaman yaitu cahaya matahari yang cukup. Pilihlah area yang memiliki cahaya matahari yang cukup.

Sayuran rata-rata membutuhkan cahaya matahari sekitar 6 jam per hari. Memanfaatkan atap rumah atau rooftop juga dapat dilakukan untuk berkebun serta mendapatkan cahaya matahari yang optimal. Atau juga dapat menanam tanaman yang diletakkan di dekat jendela atau di pagar.

3. Persiapkan media tanam

Setelah menyiapkan bibit, persiapkan juga media tanam untuk menumbuhkan tanaman tersebut. Media tanam atau media tumbuh yang paling umum yakni tanah. Sebagian tanaman juga dapat tumbuh di air atau dikenal dengan sebutan hidroponik. Air ini tentunya adalah air yang sudah mengandung nutrisi untuk tanaman berupa pupuk maupun bahan lainnya.

Kita dapat mengetahui kadar nutrisi air hidroponik menggunakan sebuah alat yang bernama TDS meter. TDS atau total dissolved solid akan mengukur total padatan terlarut (nutrisi) pada air hidroponik. Selain itu gunakan pula tanah yang bernutrisi tinggi atau yang sudah digemburkan agar tanaman dapat tumbuh dengan baik.

4. Instalasi vertikal

Pada area yang sempit atau tidak memiliki pekarangan, kalian dapat menggunakan instalasi vertikal untuk berkebun. Instalasi tegak memungkinkan tanaman ditanam dari dari atas ke bawah. Instalasi tegak dapat dibuat secara mandiri atau memanfaatkan dinding.

5. Kompos

Tanaman membutuhkan media tanam yang memiliki nutrisi tinggi. Tambahkan media tanam dengan kompos atau sekam. Kompos dapat dibeli atau dibuat sendiri dari sisa sampah organik dapur.

Setelah menanam, rutinlah dalam merawat dengan menyiram tanaman setiap hari. Saat tanaman sudah berbuah, jangan lupa untuk dipanen dan siap untuk dikonsumsi.

Untuk sebagian orang, berkebun boleh jadi menjadi sebuah proses panjang. Sebab saat menanam, tanaman bisa jadi tak langsung hidup atau bahkan berbuah. Karena itu perlu kesabaran dalam perawatan dan mempelajari sifat masing-masing yang ditanam. Ada yang bilang, di sinilah seninya berkebun

Facebook
Twitter
WhatsApp
Telegram
Email

Artikel Terkait

Tinggalkan komentar